Belajar Fisika Asyik dan Menyenangkan

Kesuksesan itu berada dalam kesungguhan dan penyesalan itu berada dalam kemalasan

Rabu, 11 Maret 2020

Besaran, Satuan, Dimensi dalam Pengukuran Fisika

Sumber gambar :https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika

Ketika Pak Habibie menciptakan sebuah pesawat, beliau harus melakukan pengukuran dengan akurasi dan tingkat presisi yang tinggi. Jika ada kesalahan pengukuran sedikit saja dalam pembuatannya, maka bisa berakibat fatal pada fungsi pesawat. Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan, wah ngeri ya, Squad? Maka dari itu, Pak Habibie harus memahami mengenai besaran, satuan, dan dimensi dengan baik. Eits, tentu saja ini juga berlaku untuk ilmuwan lain termasuk kamu calon ilmuwan di masa depan. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas bersama di bawah ini ya!
1. Besaran dan Satuan
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sementara, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) adalah satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran. Nah Squad, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
a. Besaran Pokok

Merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.
Sumber gambar :https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika
b. Besaran Turunan
Merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Paham ‘kan sampai di sini? Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya, perhatikan ya.
Sumber gambar :https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika
2. Dimensi
Cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya dinamakan dimensi. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
Sumber gambar :https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika
Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakan seperti pada perhitungan biasa, lho. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif.
Sekarang, coba kita tentukan dimensi besaran-besaran berikut ya:
  • Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²
  • Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³
Agar kamu tahu, dimensi memiliki dua kegunaan:
Analisis Dimensional
Suatu cara untuk menentukan satuan dari suatu besaran turunan, dengan cara memerhatikan dimensi besaran tersebut.
Menunjukkan Kesetaraan Beberapa Besaran
Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda.
Video berikut ini akan membantu anda untuk lebih memahami analisis Dimensi


Share:

Selasa, 03 Maret 2020

SOAL PENERAPAN MESTAKUNG

Soal ini berdasarkan Artikel "Mestakung:Semesta Alam Mendukung" Untuk lebih memahami tentang konsep Mestakung, Saudara bisa mencoba mengerjakan soal berikut ini. Soal ini merupakan salah satu contoh soal HOTS sehingga diperlukan penalaran yang cukup baik dalam menyelesaikannya.
Harap login dengan menggukan akun google anda agar dapat terdeteksi di server kami. Terima kasih kerjasama dan dukungan anda.



Share:

SOAL FISIKA KELAS X

Setelah Anda Mempelajari Materi dengan judul Besaran, Satuan dan Dimensi pada weblog ini,  Coba anda kerjakan soal ini tanpa berdiskusi dengan teman lainnya atau browsing dari sumber online. Selamat mengerjakan dengan penuh kejujuran dan penuh tanggungjawab.
Share:

Senin, 02 Maret 2020

BOMM UN 2020

SIAPKAN UJIAN NASIONAL 2020 DENGAN "BOMM UN"

Oleh : Jumad, S.Pd*

Ujian Nasional sudah di depan mata, paling tidak dengan hitungan jari kita bisa menghitung Dua Puluh Tujuh Hari lagi. Ujian Nasional memang bukan penentu kelulusan siswa tetapi hasil ujian nasional akan tertulis di selembar kertas yang akan selalu kita kenang sepanjang hidup kita, ya itu yang kita kenal dengan ijazah. Tentu kita tidak ingin disana tertulis angka-angka miris namun kita berharap tertulis angka-angka yang spektakuler. Apalagi Ujian Nasional Tahun ini merupakan Ujian Nasional yang terakhir.
Dengan demikian menyiapkan Ujian Nasional tahun 2020 ini sangat bermakna dalam kehidupan kita. OLeh karena itu perlu kita siapkan sebaik mungkin. berikut ini diberikan resep agar sukse menyambut Ujian Nasional 2020 "BOMM UN 2020"



Jadwal Ujian Nasional (sumber:blog.ruangguru.com)

1.Belajar Lebih giat
Saya yakin semua guru, orang tua dan siapapun akan menganjurkannya karena memang demikianlah seharusnya. Namun perlu ditekankan bahwa belajar dalam hal ini tidak hanya membaca, mengerjakan soal-soal latihan UN tetapi lebih spesifik pada hal-hal yang tertuang dalam SKL. Dengan kata lain belajar lebih giat dengan sistem belajar berbasis SKL. Pahami dan cermati setiap jenis dan viariasi soal yang termasuk dalam materi essensial seperti tertuang pada SKL. Lakukan sesering mungkin hingga anda paham semua jenis dan variasi soal itu.

2. Omongkan atau bicarakan dengan orang lain.Setelah anda melakukan resep diatas langkah selanjutnya adalah omongkan atau bicarakan serta diskusikan dengan teman anda setiap kesulitan atau persoalan yang belum anda pahami dan jangan lupa selalu meminta bimbingan dan petunjuk guru.

3. Miliki gambaran yang jelas
Ini merupakan resep umum bagi mereka yang ingin sukses dalam meraih segala cita-cita termasuk sukses dalam ujian nasional. Milikilah gambaran se perfect mungkin tentang ujian nasional karena dengan itu anda akan dapat menentukan target dan langkah yang terbaik. Miliki gambaran yang jelas tentang kapan UN dilaksanakan, standart dan keriteria kelulusan, jumlah soal, waktu mengerjakan soal, jadwal mata pelajaran UN dan lain-lain. Tentukan target perolehan nilai anda dengan jelas dan lakukan dengan penuh komitmen untuk memperolehnya.

4. Mintalah do`a restu dari Orang tua, guru dan orang lain
Ini adalah kekuatan luar biasa yang mampu “menyingkap” tabir kelam setiap kesulitan termasuk kendala dalam ujian nasional. Kekuatan do`a orang tua, guru dan orang lain yang membantu kita akan menjadi dorongan semangat, motivasi yang mampu membuka sekat-sekat kesulitan dan hambatan. Kenapa??? Karena ketika jalan lahiriah/logika sudah tidak mampu lagi “membuka sekat-sekat kesulitan itu maka kekuatan batiniah (do`a) akan mampu menghancurkannya.

5. Ukur kemampuan anda/evaluasi diri. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur dan mengetahui kesiapan anda menghadapi ujian nasional. Hal ini bisa dilakukan dengan sering mengikuti try out yang dilaksanakan di sekolah maupun oleh lembaga lain diluar sekolah. Setelah mengikuti kegiatan ini evaluasi diri anda, temukan materi-materi yang belum anda pahami, diskusikan dengan teman anda dan mintalah arahan dan bimbingan guru atau orang lain yang anda anggap bisa. Lakukan hal ini sesering mungkin hingga tidak ada lagi materi yang anda tidak bisa menyelesaikannya.

6.Niati dengan ikhlas
Beberapa aktivitas di atas, mungkin akan membuat anda tambah stress dan merasa tertekan. Namun jika semuanya itu anda niati dengan tulus dan ikhlas, maka anda akan merasa lebih nyaman. Ketulusan dan keikhlasan dalam melakukan sesuatu aktivitas akam menjadi modal yang istimewa dan semuanya itu akan berakhir dengan kedamaian dan kebahagian. Tapi sebaliknya jika suatu aktivitas tidak diniati dengan tulus dan ikhlas maka bersiaplah untuk selalu merana dan menderita.

Demikianlah 6 resep - BOMM UN 2008 - menyikapi Ujian Nasional. Mengakhiri tulisan ini, ingatlah sebuah syair lama “Al jaddu fil jaddii wal hirmanu fil kasali “ yang artinya “ KESUKSESAN ITU BERADA DALAM KESUNGGUHAN (sungguh-sunguh dalam belajar, usaha dan berdo`a) DAN PENYESALAN ITU BERADA DALAM KEMALASAN”. Camkan baik-baik!!!
Share:

MESTAKUNG : SEMESTA ALAM MENDUKUNG

Sebelum Membahas lebih jauh tentang kondisi Kritis Awal dari Mestakung, ada baiknya kita dengarkan lagu dari video berikut ini:
Kondisi Kritis awal dari Mestakung
Untuk pertamakalinya dalam sejarah, Indonesia menjadi juara dunia Olimpiade Fisika Internasional tahun 2006. Mau tahu rahasianya?

Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? Ya betul, pasir akan membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis terjadilah suatu  keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa butir‐butir pasir, butir‐butir pasir ini mengatur dirinya. mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tetap sama.  Aneh bukan? Sepertinya pasir‐pasir ini punya otak dan mampu bekerjasama untuk menghitung sehingga kemiringan bukit pasir tidak berubah.  

Peristiwa pengaturan diri seperti yang terjadi pada pembentukan bukit pasir ini merupakan satu diantara ribuan bahkan jutaan peristiwa yang terjadi di alam ini. Peristiwa‐peristiwa ini  terjadi ketika suatu sistem berada pada kondisi kritis. Pada kondisi kritis, tiap individu berinteraksi dengan individu‐individu lain. Kemudian individu‐individu ini secara bersama‐sama mengatur dirinya (self organizing) sehingga mem‐brojol‐lah (emerge) sesuatu keadaan yang baru, yang berbeda dari biasanya. Dalam fisika, proses pengaturan diri pada kondisi kritis dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena).



Apa yang terjadi ketika air dipanaskan pada tekanan sekitar 218 kali tekanan udara normal? Pada kondisi ini  ketika suhu air mencapai  3740 C,  terjadi keanehan. Air berada pada kondisi kritis, yaitu air berada dalam dua wujud cair dan gas secara bersamaan.  Pada kondisi kritis ini  ketika suhu air diturunkan sedikit saja, terjadilah pengaturan diri dalam molekul air.  Seluruh molekul air (tidak hanya satu, tetapi semua molekul)  mengatur dirinya secara serentak mengubah wujud air menjadi cair, mereka tidak lagi berada pada kondisi kritis..

Di sini kita lihat molekul‐molekul air bekerja bersama‐sama mengubah air menjadi wujud cair. Jika hanya satu molekul saja yang bekerja, peristiwa perubahan wujud ini tidak akan terjadi. Kondisi kritis telah mendorong semua molekul untuk mengatur dirinya lalu mengubah air menjadi uap air. Saya namakan proses pengaturan diri secara bersama‐sama ini dengan istilah MESTAKUNG, yang merupakan singkatan dari seMESTA menduKUNG. Disini  kita bayangkan semesta (dalam hal ini seluruh molekul air dan lingkungannya) bekerja bersama‐sama pada kondisi kritis menghasilkan suatu perubahan yang tidak terduga.

Apa yang terjadi dengan angsa‐angsa yang hidup daerah 4 musim ketika musim dingin tiba?. Angsa‐angsa ini merasa berada pada kondisi kritis. Jika mereka diam ditempat mereka akan mati, kalaupun mereka harus terbang mereka juga akan mati karena tidak mungkin mereka terbang ribuan kilometer. Disini terjadilah Mestakung terjadi, angsa‐angsa ini terbang dalam bentuk huruf “V” yang sangat menghemat energi. Tidak ada yang merasa paling pintar, semua bekerja sama untuk mempertahankan posisi “V” yang paling ideal ini.  



Dalam bukunya Critical Mass: How One Thing Leads to Another, Phillip Ball mengatakan bahwa   hal yang unik dari suatu pertunjukan musik.. Ketika pengunjung merasa puas dengan pertunjukan itu, mereka memberikan applause. Tiap orang terdorong untuk bertepuk tangan (kondisi kritis yaitu ingin memberikan penghargaan, mendorong mereka melakukan ini), namun anehnya tepuk tangan mereka bisa terjadi secara serentak dan berirama. Tidak ada paksaan namun bisa menghasilkan irama yang baik.  

Ketika Gultom dikejar anjing, Gultom keringatan. Gultom berada pada kondisi kritis. Dan keanehan terjadi, secara seretak sel‐sel tubuh mengatur dirinya (bermestakung) menghasilkan energi ekstra yang mengakibatkan Gultom dapat melompati pagar setinggi 1,5 meter. Padahal dalam kondisi biasa belum tentu Gultom bisa melompat demikian tingginya.





Alamsyah tidak pandai menyanyi. Ia sangat malu setiap kali disuruh menyanyi di kelas. Tetapi suatu saat kepala sekolah memanggil Alamsyah untuk mengikuti lomba menyanyi. Alamsyah ketakutam, keringat dingin mulai keluar. Kondisi kritis. Terjadilah mestakung. Dari dalam diri Alamsyah ada dorongan untuk dia belajar nyanyi. Lingkungan (semesta) mendukung. Orang tuanya mencarikan ia guru les yang bagus. Guru‐gurunya mendukung, semua memberi dukungan buat Alamsyah. Akhirnya, mau tahu apa hasilnya? Alamsyah keluar sebagai juara menyanyi tingkat propinsi Aceh. Luar biasa….  

Joni seorang kepala cabang suatu bank  ditargetkan mendapatkan dana segar dari masyarakat sebanyak 30 miliar setahun. Kalau gagal ia bisa dipecat. Joni berada dalam kondisi kritis. Terjadi mestakung dalam diri Joni dan lingkungan. Joni setiap hari menelfon banyak sekali nasabah dan orang‐orang dikenalnya. Mereka yang sebelumnya tidak mau memindahkan depositonya menjadi tergerak memindahkan depositonya ke bank dimana Joni bekerja. Teman‐teman yang semula acuh, kini ikut‐ikutan sibuk dan membantu tanpa paksaan. Akhirnya diakhir tahun target 30 miliar ini bisa tercapai.

Dalam pelatihan TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia),  menjelang keberangkatan ke Singapura untuk mengikuti kejuaraan dunia Fisika, pikiran para peserta training senantiasa kami tempatkan pada kondisi kritis untuk membuat pilihan. Kami sering katakan bahwa mereka ini saat ini berada  titik point of no return. Hanya satu hal yang mereka harus lakukan yaitu belajar keras dan kejar medali emas.   Kalau mereka berhasil, masa depan mereka akan penuh harapan, tapi kalau gagal, usaha mereka selama ini akan sia‐sia. Dorongan ini sangat memacu mereka untuk belajar dan belajar. Juga kami ingatkan bahwa untuk jadi juara di Singapura adalah suatu kebanggaan luar biasa. Ini adalah olimpiade terbesar sepanjang sejarah.  Ini juga menjadi pendorong mereka untuk berusaha keras. Ketika mereka sudah berada pada kondisi kritis, mereka belajar tanpa paksaan, dan ajaibnya lingkungan mendukung. Terjadi mestakung. Andika peraih emas tahun 2005 secara full‐time membantu mentraining siswa‐siswa kita. Dukungan juga mengalir dari berbagai pihak untuk membantu terselenggaranya program training ini. Seorang motivator datang untuk ikut memotivasi tim kita dan banyak lagi. Mestakung benar‐benar terlihat. Dan akhirnya tim Indonesia meraih 4 medali emas dan 1 perak sekaligus merebut gelar The absolute winner, menjadi juara dunia.     

Nah sekarang  bagaimana kalau kita mau sukses? Betul… tempatkan diri kita pada kondisi kritis yaitu dengan membuat sasaran setinggi mungkin dan bertindak sedini mungkin untuk mencapai sasaran itu.  Nanti mestakung akan terjadi dalam diri kita dan  lingkungan sekeliling kita membuat kita mampu mencapai sasaran yang tinggi itu.   
Ada 3 hukum Mestakung yaitu:
1.     Dalam setiap kondisi KRItis ada jalan keluar
2.     Ketika seorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar
3.     Ketika seorang teKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung
Ketiga hukum ini saya singkat dengan KRILANGKUN (KRItis, LANGkah, teKUN). 





Share:

BELAJAR FISIKA GAMPANG, ASYIK DAN MENYENANGKAN

Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian  dalam menemukan  suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta  membuat  peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing)  beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh:  Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.


Jawab
Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya.  Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir diatas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.

2. Manfaatkan pengertian konsep fisika  yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.

Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju  5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan?


3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 ,  2  , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.  

4. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar  konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh:  dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.

5. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. 
Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan.

6. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan.

Contoh Belajar Fisika Gampang, Asyik dan Menyenangkan bisa disimak dalam video berikut ini:

Share:

Video